PENGGREBEKAN NURDIN M. TOP

perburuan ‘tokoh’ yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap beberapa bom teror terus dilakukan. dan perkembangan terbaru adalah orang yang diduga Nurdin M top bersembunyi disebuah rumah mikik Mujahri ( 70) di wilayah temanggung ,jawa tengah.

dan setidaknya ini yang ada di vivanews

Orang yang diduga teroris kakap Noordin M Top yang dikepung aparat Densus 88 di rumah milih Mujahri (70) di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, diduga masih hidup.

Padahal rumah yang berada di tengah sawah itu sudah dibom petugas sebanyak empat kali dan diberondong tembakan.

Rumah itu sudah dikepung ratusan aparat kepolisian sejak pukul 15.00 WIB, Jumat 7 Agustus 2009. Meski masih hidup, Noordin diduga terluka.

Indikasi Noordin masih hidup terdengar dari imbauan petugas agar orang yang masih hidup di rumah ke luar. “Kepada yang di dalam harap keluar dan menyerah,” teriak aparat pukul 08.12. WIB, Sabtu 9 Agustus 2009. Demikian informasi dari tvOne.

Noordin selama berkeliaran diduga selalu menggunakan rompi yang berisi alat peledak.

kronologis pengepungan

Sekitar pukul 05.30 WIB, polisi meledakan pintu rumah milik Mohzari, untuk memasukan polisi robot. Dua robot polisi pun melakukan tugasnya melakukan pengintaian.

Berikut kronologi penyerangan polisi ke rumah persembunyian para teroris seperti dilaporkan reporter tvOne, Grace Natalie dan Ecep S Yasa:

Robot memasuki ruang depan rumah, sempat terganggu puing-puing pintu dan bangunan. Robot lalu bergerak sambil menyingkirkan puing-puing untuk masuk ke dalam rumah.

- Robot masuk ke ruangan depan, di dalam rumah tampak berantakan, ada kasur terletak di lantai, sepeda, sejumlah kotak, belum terlihat benda mencurigakan.

- Belum terlihat orang, robot melanjutkan menyusuri rumah, belum ada reaksi target operasi. Aparat masih berjaga-jaga di posisi masing-masing disiagakan. Target operasi diperkirakan di bagian belakang rumah.

-Tiga aparat berusaha memasuki rumah. Salah satunya berusaha mengeluarkan benda berwarna merah, caranya dengan menyodokan kayu, sepertinya untuk menarik robot yang ada di dalam rumah. Satu aparat mambawa tongkat, satu aparat membawa senapan, dan satu tameng, di depan rumah, menyodok-nyodok, benda merah dikeluarkan dari dalam merah. Aparat melepas tongkat merayap masuk.

-Ada dua arobot yang dikeluarkan dari dalam rumah. Aparat setelah mengeliuarkan robot, muncul kembali, robot kembali berada di depan pintu rumah. Satu robot kembali berada di depan pintu rumah

-Robot tidak membawa apapun, meski dilengkapi dengan belalai, belum ada reaksi dari penghuni rumah. Di dalam rumah terdapat pintu yang masih tertutup, ada pergerakan robot lagi, terhalang batang pohon. Robot yang baru datang masuk ke dalam

-Robot kedua itu lalu menuju ke dalam rumah. Sementara robot pertama, setinggi 30 centimeter disiagakan di depan pintu. Aparat tampak berhati-hati. Sebab, ada kemungkinan besar ada perlawanan atau bahan-bahan yang mungkin bisa meledak.

-Sementara, terlihat para petugas, sniper berada di atas bukit, di dekat atap rumah. Mereka dalam posisi duduk dan tiarap. Senapan mereka mengarah ke rumah untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu. Tidak terlihat penduduk di sekitar lokasi.

-Robot kedua baru saja keluar lalu kemudian berputar. Robot keluar lalu menuju bagian samping rumah

- Robot tidak bisa menembus rumah karena banyak barang tersusun. Robot kedua lalu menuju ke bagian belakang, kondisi berantakan ada sejumlah barang yang disusun, kasur, kotak-kotak, semacam barikade yang dibuat untuk menghalangi aparat.

-Robot ditarik kembali, ke bagian belakang rumah dari samping, tak ada aparat yang terlihat di sana. Tidak ada aktivitas dari dalam rumah. Meski jendela pecah apa yang terjadi di dalam rumah tak terlihat dari luar.

- Pada pukul 06.30, robot pertama masih disiagakan di pintu rumah, belum ada pergerakan. Robot kedua masih ada di bagian belakang, aparat belum melakukan pergerakan di dalam rumah. Rumah memiliki dua pintu, depan dan belakang. Ada rencana aparat meledakan pintu belakang.

-Pukul 6.50 terjadi ledakan kedua di lokasi. Ledakan sangat kuat, kaca tetangga yang jaraknya sekitar 10 meter pecah, belum ada reaksi. Robot kedua disiagakan memantau situasi di dalam rumah. Situasi terjepit bagi orang-orang yang berada di dalam rumah. Akibat ledakan kedua, sebagian rangka jendela copot dari dinding.

-Pintu belakang tidak diledakan, yang jadi objek tembok di bagian belakang rumah. Hingga saat ini belum ada pergerakan maupun suara. Aparat akan berusaha masuk ke dalam, apakah terluka, hidup, atau sudah tewas.

- Masyarakat diminta mundur oleh polisi ke jarak yang cukup jauh. Sebab, akan ada serangan dari atas ke arah rumah persembunyian Noordin. Dalam siaran tvOne, terlihat beberapa tentara berpakaian loreng di depan rumah. Sampai pukul 7.10 diketahui ada satu orang di dalam rumah, kondisinya tak jelas.

- 10 orang sniper dengan seragam hitam dan memakai helm bersiaga di sekitar rumah, mencegah target operasi kabur dari rumah.

- Saat itulah orang yang diduga Noordin melakukan perlawanan. Polisi khawatir dia mengeluarkan granat yang daya ledaknya sekitar 500 meter. Petugas dan masyarakat diminta mundur.

- Kemudian, Noordin kembali menunjukan perlawanannya. Tembakan pistol diluncurkan dari arah . Jika pistol diluncurkan di dalam, tersangka masih hidup meski dua bom berdaya ledak sudah diledakan.

- Robot kedua masuk ke bagian depan, selain membawa bom juga untuk mendeteksi bahan-bahan peledak dalam rumah.

- Pukul 07.15 terdengar dua letusan, kemungkinan tembakan mengarah Noordin, yang dilakukan sniper. Dua tembakan dari atas bukit kembali diluncurkan, lalu tembakan beruntun mengarah ke arah rumah.

-Aparat yang berada di atas bukit sudah mulai turun. Sekitar pukul 07.23, kembali bom meledak di rumah persembunyian tersebut. Noordin melancarkan aksi balasan, diduga kuat dia berada di ruangan tengah.

- Pukul 7.25 polisi polisi berencana akan melakukan penyergapan dan kembali meledakan bom.

-Rumah akan dihancurkan di bagian sayap kanan, seorang petugas maju tampak masuk ke dalam mobil yang hanya 100 meter dari rumah

- Bom sedang dalam perakitan. Diduga daya ledaknya akan lebih hebat.

- Sebelum pukul 08.00, ledakan keempat sudah dilakukan di sayap sebelah kanan rumah. Target ledakan, menghancurkan ruangan di posisi sebelah kanan. Bom kemudian dilanjutkan tembakan di sayap kanan. Asap hitam mengepul akibat sisa-sisa ledakan.



 
Part time data entry jobs avilable. No investment required to Join.
Required part time data entry workers all over the world. Abouselty free
to join. Do data entry from your home. Work 1 hr per day. Earn atleast $400 per day guaranty.
Visit - http://www.easydatajobs.com/index.php?E2ymx90=MTI5MzU3