CHRISTOPHER COLUMBUS Mengira Mendarat di Indonesia
sebuah tulisan fakta-fakta mengenai Amerika Serikat menyebut 500 tahun yang silam, wilayah yang kini dikenal sebagai Amerika Serikat, negara adi daya, keadaan wilayah tersebut masih diliputi hutan belantara. Penghuninya hanya bangsa Indian berkulit merah, hidup dalam suku-suku. Kemudian berdatanganlah penjelajah dari Eropah antara lain Inggris, Spanyol, Belanda dan Prancis yang bermukim di wilayah yang baru ditemukan itu. Pertanyaan saya sebagai berikut: Apakah mereka atau bangsa Indian saat ditemukan oleh Columbus masih primitif?
Baiklah saya jawab:
Benua Amerika ditemukan pada tahun 1492 oleh Christopher Columbus, seorang pelaut Italia yang dipekerjakan oleh Ratu Spanyol, Isabella. Tetapi dalam pengertian ditemukan itu, yang dimaksud adalah ditemukan oleh bangsa Eropa. Sebab ketika ditemukan, benua itu sendiri memiliki penduduk asli.
Ya, ketika Columbus pertama kali mendarat di Kepulauan Bahama, kehidupan penduduk asli yang ia lihat di sana masih primitif. Mereka hidup dari menangkap ikan, mengumpulkan kerang-kerangan dan melakukan corak pertanian yang sangat sederhana. Tetapi di tempat lain, di Meksiko dan Peru, yang belum lagi dicapai oleh Columbus, pada masa itu sebenarnya terdapat kerajaan-kerajaan Indian yang kaya dan memiliki peradaban tinggi. Kerajaan Aztek dan Inca.
Mengenai Columbus ini, sebenarnya Columbus sendiri sampai meninggal mengira wilayah yang ia proklamasikan sebagai wilayah daulat Ratu Spanyol itu adalah bagian dari benua Asia.
Pada masa itu para pelaut Portugis dan Spanyol sedang berusaha merintis jalan untuk berlayar ke Hindia Timur, sebutan pada masa itu bagi kepulauan Indonesia, yang menjadi sumber rempah-rempah seperti cengkeh, pala, lada dan kemenyan. Rempah-rempah pada masa itu merupakan komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Orang Eropa memperolehnya dengan harga mahal dari pedagang Arab. Oleh karena itu mereka ingin sekali pergi mencari langsung ke sumbernya. Pelaut Portugis Bartholomeuz Diaz
berhasil mencapai Tanjung Pengharapan di ujung selatan benua Afrika tahun 1487. Dan usahanya untuk mencari jalan ke Asia diteruskan oleh Vasco Da Gama.
Christopher Columbus berpendapat benua Asia dapat dicapai dengan
pelayaran yang lebih singkat ke arah Barat, karena ia meyakini apa yang diyakini Galileo bahwa bumi itu bulat seperti bola. Gagasannya itu ia ajukan kepada Portugal tetapi ditolak. Lalu ia kemukakan kepada Ratu Spanyol Isabella, yang kemudian memberinya tiga kapal, yang diberi nama Santa Maria, Pinta dan Nina.
Tahun 1492, setelah berlayar lebih dari 2 bulan, Columbus dan anakbuahnya mendarat di Kepulauan Bahama. Mereka melihat penduduk asli yang berkulit kecoklat-coklatan, sehingga merekapun yakin telah tiba di tempat yang dituju. Kepulauan Hindia alias Indonesia. Sebab itu penduduk asli yang mereka temukan itu mereka sebut Indian. Artinya orang India.
Columbus kemudian pulang ke Eropa, dengan gembira mengabarkan bahwa ia telah menemukan jalan yang lebih singkat ke kepulauan Hindia. Sebagai bukti ia membawa sejumlah tawanan Indian. Ia disambut sebagai pahlawan di Spanyol. Ratu Isabella menganugerahinya pangkat laksamana dan diangkat sebagai gubernur kepulauan yang baru ditemukan itu. Ia berlayar lagi ke sana tahun 1493, kali ini dengan sebuah armada yang terdiri dari 17
kapal, berbagai parkakas, ternak, bibit tanaman, dan seribu penumpang yang meliputi tentara, petani, tukang, dan penginjil, untuk mendirikan permukiman tetap.
Tetapi Columbus ternyata tidak cakap memerintah. Permukiman yang ia bangun tidak kunjung maju bahkan menghadapi berbagai kesulitan dan pemberontakan. Penduduk Indian setempat sudah hilang kesabaran, karena terus menerus diminta menyediakan makanan dan perempuan.
Tahun 1499 Columbus dipecat dan dikirim pulang ke Spanyol dengan
dibelenggu. Tetapi nama baiknya kemudian dipulihkan dan semua gelarnya yang dicopot dikembalikan. Ia melakukan pelayaran terakhir dengan empat kapal tahun 1502 dengan tujuan mencari jalan ke Semenanjung Malaya. Setelah melintasi Jamaika, ia mendarat di pantai Honduras di Amerika Tengah, lalu menyusuri pantai Nikaragua, Kosta Rica dan Panama. Dua kali ia dan anakbuahnya terlibat perang dengan penduduk asli yang memiliki kehidupan dan budaya yang lebih maju dibanding dengan Kepulauan Bahama. Namun mereka berhasil mengumpulkan banyak emas dengan
cara barter.
Columbus kembali ke Spanyol tahun 1504, tetapi sampai ia meninggal tahun 1506, ia tetap tidak tahu bahwa benua yang ia temukan dan ia jelajahi bertahun-tahun adalah sebuah benua yang sebelumnya tidak diketahui ada oleh orang Eropa.
Satar
Christopher Columbus
Replika "Santa Maria".
Columbus berpuji-syukur mengira sudah berhasil mendarat di Indonesia.
Baiklah saya jawab:
Benua Amerika ditemukan pada tahun 1492 oleh Christopher Columbus, seorang pelaut Italia yang dipekerjakan oleh Ratu Spanyol, Isabella. Tetapi dalam pengertian ditemukan itu, yang dimaksud adalah ditemukan oleh bangsa Eropa. Sebab ketika ditemukan, benua itu sendiri memiliki penduduk asli.
Ya, ketika Columbus pertama kali mendarat di Kepulauan Bahama, kehidupan penduduk asli yang ia lihat di sana masih primitif. Mereka hidup dari menangkap ikan, mengumpulkan kerang-kerangan dan melakukan corak pertanian yang sangat sederhana. Tetapi di tempat lain, di Meksiko dan Peru, yang belum lagi dicapai oleh Columbus, pada masa itu sebenarnya terdapat kerajaan-kerajaan Indian yang kaya dan memiliki peradaban tinggi. Kerajaan Aztek dan Inca.
Mengenai Columbus ini, sebenarnya Columbus sendiri sampai meninggal mengira wilayah yang ia proklamasikan sebagai wilayah daulat Ratu Spanyol itu adalah bagian dari benua Asia.
Pada masa itu para pelaut Portugis dan Spanyol sedang berusaha merintis jalan untuk berlayar ke Hindia Timur, sebutan pada masa itu bagi kepulauan Indonesia, yang menjadi sumber rempah-rempah seperti cengkeh, pala, lada dan kemenyan. Rempah-rempah pada masa itu merupakan komoditas perdagangan yang sangat laris di Eropa. Orang Eropa memperolehnya dengan harga mahal dari pedagang Arab. Oleh karena itu mereka ingin sekali pergi mencari langsung ke sumbernya. Pelaut Portugis Bartholomeuz Diaz
berhasil mencapai Tanjung Pengharapan di ujung selatan benua Afrika tahun 1487. Dan usahanya untuk mencari jalan ke Asia diteruskan oleh Vasco Da Gama.
Christopher Columbus berpendapat benua Asia dapat dicapai dengan
pelayaran yang lebih singkat ke arah Barat, karena ia meyakini apa yang diyakini Galileo bahwa bumi itu bulat seperti bola. Gagasannya itu ia ajukan kepada Portugal tetapi ditolak. Lalu ia kemukakan kepada Ratu Spanyol Isabella, yang kemudian memberinya tiga kapal, yang diberi nama Santa Maria, Pinta dan Nina.
Tahun 1492, setelah berlayar lebih dari 2 bulan, Columbus dan anakbuahnya mendarat di Kepulauan Bahama. Mereka melihat penduduk asli yang berkulit kecoklat-coklatan, sehingga merekapun yakin telah tiba di tempat yang dituju. Kepulauan Hindia alias Indonesia. Sebab itu penduduk asli yang mereka temukan itu mereka sebut Indian. Artinya orang India.
Columbus kemudian pulang ke Eropa, dengan gembira mengabarkan bahwa ia telah menemukan jalan yang lebih singkat ke kepulauan Hindia. Sebagai bukti ia membawa sejumlah tawanan Indian. Ia disambut sebagai pahlawan di Spanyol. Ratu Isabella menganugerahinya pangkat laksamana dan diangkat sebagai gubernur kepulauan yang baru ditemukan itu. Ia berlayar lagi ke sana tahun 1493, kali ini dengan sebuah armada yang terdiri dari 17
kapal, berbagai parkakas, ternak, bibit tanaman, dan seribu penumpang yang meliputi tentara, petani, tukang, dan penginjil, untuk mendirikan permukiman tetap.
Tetapi Columbus ternyata tidak cakap memerintah. Permukiman yang ia bangun tidak kunjung maju bahkan menghadapi berbagai kesulitan dan pemberontakan. Penduduk Indian setempat sudah hilang kesabaran, karena terus menerus diminta menyediakan makanan dan perempuan.
Tahun 1499 Columbus dipecat dan dikirim pulang ke Spanyol dengan
dibelenggu. Tetapi nama baiknya kemudian dipulihkan dan semua gelarnya yang dicopot dikembalikan. Ia melakukan pelayaran terakhir dengan empat kapal tahun 1502 dengan tujuan mencari jalan ke Semenanjung Malaya. Setelah melintasi Jamaika, ia mendarat di pantai Honduras di Amerika Tengah, lalu menyusuri pantai Nikaragua, Kosta Rica dan Panama. Dua kali ia dan anakbuahnya terlibat perang dengan penduduk asli yang memiliki kehidupan dan budaya yang lebih maju dibanding dengan Kepulauan Bahama. Namun mereka berhasil mengumpulkan banyak emas dengan
cara barter.
Columbus kembali ke Spanyol tahun 1504, tetapi sampai ia meninggal tahun 1506, ia tetap tidak tahu bahwa benua yang ia temukan dan ia jelajahi bertahun-tahun adalah sebuah benua yang sebelumnya tidak diketahui ada oleh orang Eropa.
Satar
Christopher Columbus
Replika "Santa Maria".
Columbus berpuji-syukur mengira sudah berhasil mendarat di Indonesia.