SUSAH TIDUR MENGUNDANG PENYAKIT
Jarum sudah menunjukkan angka 3 dini hari, namun mata masih juga sulit terpejam? Penyakit susah tidur alias Insomnia memang kerap menghinggapi orang-orang perkotaan. Kecemasan dan stress berlebihan akibat pekerjaan disinyalir menjadi salah satu biang keladi insomnia. Jangan remehkan insomnia, selain membuat tubuh menjadi lemah, penyakit sulit tidur juga mengundang gangguan kesehatan serius.
· Kegemukan.
Penelitian menunjukkan, 30 persen dari orang yang waktu tidurnya kurang dari tujuh jam setiap hari addalah mereka yang kegemukkan. Kurang tidur mempengaruhi hormone yang membuat perut lebih cepat lapar, sehingga makan lebih banyak.akibatnya jadi mudah mengantuk dan tubuh membutuhkan makanan tinggi lemak ddan kalori sebagai tenaga untuk beraktifitas.
· Gangguan Jantung.
Wanita yang tidurnya kurang dari lima jam setiap malam cenderung menderita darah tinggi. Ini bisa memicu timbulnya gangguan jantung. Ketika kurang tidur, produksi hormone stress dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan peradangan. Akibatnya adalah meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
· Diabetes.
Merekaa yang hanya bisa tidur kurang dari lima jam setiap malam beresiko dua kali menderita diabetes, bila dibandingkan dengan mereka yang tidur lelap tujuh hingga delapan jam. Kurang tidur juga mengurangi kemampuan tubuh mengatur kadar gula darah.
· Mudah Marah.
Penelitian menunjukkan, kurang tidur bisa menyebabkan amygdale (bagian otak yang bertugas memprosesemosi ) menjadi lebih aktif dan prefrontal cortex (bagian otak depan) menjadi kurang aktif. Jangan heran bila korban akan jadi uring-uringan dan mudah tersinggung. “kurang tidur membuat otak bisa membaca pengalaman emosi dan tak bisa merespon secara rasional.
· Gampang Sakit.
Saat kita tidur, tubuh akan memproduksi cytokines, zat kimia yang membantu meningkatkan system kekebalan tubuh untuk menangkal virus dan penyakit. “Tidur tak hanya mempengaruhi kemampuan tubuh melawan infeksi tapi juga menentukan banyak sedikitnya antibody yang dihasilkan tubuh setelah imunisasi”. Penelitian menunjukkan, orang yang cukup tidur setelah imunisasi, tubuhnya lebiha banyak meemproduksi antibodi.
· Kegemukan.
Penelitian menunjukkan, 30 persen dari orang yang waktu tidurnya kurang dari tujuh jam setiap hari addalah mereka yang kegemukkan. Kurang tidur mempengaruhi hormone yang membuat perut lebih cepat lapar, sehingga makan lebih banyak.akibatnya jadi mudah mengantuk dan tubuh membutuhkan makanan tinggi lemak ddan kalori sebagai tenaga untuk beraktifitas.
· Gangguan Jantung.
Wanita yang tidurnya kurang dari lima jam setiap malam cenderung menderita darah tinggi. Ini bisa memicu timbulnya gangguan jantung. Ketika kurang tidur, produksi hormone stress dalam tubuh akan meningkat dan menyebabkan peradangan. Akibatnya adalah meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
· Diabetes.
Merekaa yang hanya bisa tidur kurang dari lima jam setiap malam beresiko dua kali menderita diabetes, bila dibandingkan dengan mereka yang tidur lelap tujuh hingga delapan jam. Kurang tidur juga mengurangi kemampuan tubuh mengatur kadar gula darah.
· Mudah Marah.
Penelitian menunjukkan, kurang tidur bisa menyebabkan amygdale (bagian otak yang bertugas memprosesemosi ) menjadi lebih aktif dan prefrontal cortex (bagian otak depan) menjadi kurang aktif. Jangan heran bila korban akan jadi uring-uringan dan mudah tersinggung. “kurang tidur membuat otak bisa membaca pengalaman emosi dan tak bisa merespon secara rasional.
· Gampang Sakit.
Saat kita tidur, tubuh akan memproduksi cytokines, zat kimia yang membantu meningkatkan system kekebalan tubuh untuk menangkal virus dan penyakit. “Tidur tak hanya mempengaruhi kemampuan tubuh melawan infeksi tapi juga menentukan banyak sedikitnya antibody yang dihasilkan tubuh setelah imunisasi”. Penelitian menunjukkan, orang yang cukup tidur setelah imunisasi, tubuhnya lebiha banyak meemproduksi antibodi.
